Atlet Wushu Indonesia Susyana Tjhan menjaga penampilannya saat berlaga di nomor Changquan putri dan menyumbang medali emas di Lao Itecc Selasa (15/12).
Keyakinan Ketua Umum PB WI Master Supandi Kusuma akan torehan medali emas dari cabang olahraga yang dipimpinnya ini untuk kontingen Indonesia di SEA Games XXV/2009 Laos menjadi kenyataan.
Adalah Susyana Tjhan yang mewujudkan torehan medali emas tersebut. Mantan peraih medali perak Asian Games Qatar 2006 ini, pada lomba di Gedung Lao ITECC, Selasa (15/12) kembali menjadi yang terbaik di nomor Changquan putri setelah mendapat nilai 9,69.
Sehari sebelumnya, di nomor Jianshu ia memperoleh nilai 9.68. Gabungan nilai dari kedua nomor ini menjadikannya mengumpulkan total nilai 19.37. Tempat kedua nomor gabungan Jianshu dan Changquan putri ini, diduduki atlet Myanmar San Di Ho total nilai 1927 dan urutan ketiga Fong Chui Teng (Malaysia) total nilai 19.03. Sementara saingan terberat Susyana, Vu Tra My (Vietnam) justru terlempar dari enam besar. Vu justru terlempar ke urutan delapan.
Vu pada lomba nomor Jianshu sebenarnya berada di tempat kedua di bawah Susyana dengan nilai 9.67. Karenanya pada nomor Changquan ia coba meraih nilai lebih baik. Tapi tekadnya yang besar tadi justru menjadi bumerang. Saat melakoni lomba, ia melakukan kesalahan hingga sempat terjatuh sehingga poin yang didapatnya pun hanya 8.75 atau total 18.42.
Jatuhnya nilai Vu, coba ditutupi oleh rekannya Duong Thuy Vi yang tampil sebagai peserta kesembilan atau pamungkas di nomor Changquan. Namun diduga karena terlalu terburu-buru, gerakan terutama yang sifatnya lompatan kurang mulus. Ia mendapat poin 9.37 atau total 18.93 dan harus puas di tempat ketujuh.
Sukses Susyana disambut penuh sukacita oleh Ketua Umum Master Supandi Kusuma serta Tim Manajer Eisen Gauw serta seluruh atlet dan ofisial. Namun karena upacara pemenang baru akan dilakukan, Rabu (16/12), maka torehan medali ini belum masuk dalam daftar kontingen Indonesia.
|“Hasil ini cukup menggembirakan. Tapi kita tidak boleh terbuai. Keinginan kita minimal meraih dua medali emas,” ujar Master Supandi Kusuma. “Ya, kalau kalau boleh dikatakan, kita masih punya hutang satu medali emas lagi, sebab sejak awal kita menargetkan meraih dua medali emas,” tambah Tim Manajer Eisen Gauw. Master Supandi berharap, medali emas Susyana menjadi motivasi bagi pewushu-pewushu Indonesia lainnya untuk meraih prestasi serupa.
Masih Terbuka
Dijelaskan, peluang menambah pundi medali emas masih terbuka melalui Heriyanto, Lindswell maupun Aldi Lukman yang seluruhnya adalah binaan Yayasan Kusuma Wushu Indonesia (YKWI) Sumut.
Heriyanto pada laga Selasa kemarin menempati peringkat dua nomor Nanguan setelah mendapat nilai 9.65. Sementara peringkat pertama diduduki Pham Quoc Khanh dari Vietnam (9.70), dan urutan ketiga Soe Kyaw asal Myanmar (9.62), disusul Chea Peng Heng Kevan dari Malaysia (9.61). Sementara pewushu asal Sumut lainya yang turun di nomor ini, Johannes Bie sementara menempati peringkat kelima dengan nilai 9.60.
“Peluang Heriyanto masih terbuka, asal ia bisa tampil maksimal di nomor Nanguan akan dipertandingkan Rabu (16/12),” jelas Master Supandi. Pelatih Chen Weng Fu dan Sandri Liong juga menyatakan hal yang sama. Menurutnya, pada nomor Nanguan kemarin Heriyanto sudah tampil baik. Dan ia berharap, pada nomor Nangun nanti anak didiknya itu bisa bermain lebih tenang, sehingga meraih poin lebih maksimal.
Demikian pula halnya dengan Lindswell, yang Selasa kemarin turun di nomor Taijijian. Pewushu asal Sumut ini pada laga nomor Taijijian Selasa kemarin menempati tempat ketiga setelah mendapat nilai 9.60. Sementara urutan pertama ditempati saingan terberatnya asal Malaysia Chai Fong Ying (9.66). Tempat kedua Wilai Ratanawongsaro dari Thailand nilai sama dengan Lindswell, 9.60.
Kans meraih medali juga ada pada Aldi Lukman yang hari ini akan turun di nomor Gunshu putra. Diakui, persaingan di nomor gabungan Changquan dan Gunshu cukup ketat.
Aldi pada laga Changquan putra Senin kemarin menempati peringkat dua dengan nilai 9.69 atau hanya selisih 0.01 dari atlet Malaysia Ang Eng Chong. Sementara tempat ketiga Ng Say Yoke juga hanya kalah 0.01 poin dari Aldi. Karenanya, laga di nomor Gunshu Rabu pagi ini dipastikan berlangsung seru.
Sanshou Dua Final
Selain dari nomor Taolu, kans menambah pundi medali emas juga terbuka dari nomor sanshou menyusul lolosnya Zulfahmi Fitra Kelas 48 Kg dan Junaidi Sukamto Rahmat (Kelas 60 Kg) ke final.
Zulfahmi berhak tampil di final melawan Tran Van Kien setelah pada semifinal Selasa kemarin menang WO atas Sengthavyxay Chanthasone (Laos). Pesanshou tuan rumah tidak muncul di atas matras karena masih menderita cedera, sebelum dinyatakan menang diskualifikasi dari Tom Suepsangaat (Thailand) di perempatfinal.
Sedangkan Junaidi tampil memukau menang 2-1 atas pesanshou Myanmar Wai Lin Oo. Di final ia akan berhadapan dengan Bouapha Valasith yang kemarin menang 2-0 atas Labador Denver dari Pilipina. Indonesia masih menyisakan dua pesanshou di babak semifinal yang akan bertanding Rabu hari ini,yaitu Friska Ria Wibowo (Kelas 45 Kg putri) dan Gunawan (Kelas 52 Kg putra)
SUMBER : http://www.analisadaily.com/index.php?option=com_content&view=article&id=37878:wushu-sumbang-medali-emas&catid=3:nasional&Itemid=128
Selengkapnya...