Dalam bahasa biologi, disebut 'Irita Bilita' : Upaya mempertahankan diri dari serangan luar.
Naluri dasar seperti itu pasti akan muncul dalam keadaan tertentu/terdesak, dan masing-masing pun melampiaskanya dalam bentuk yang berbeda-beda, sesuai dengan batas kemampuan yang dipunyai.
Khususnya bagi seseorang yang telah terbiasa berlatih beladiri, naluri/insting seperti itu yang dilatih agar bisa lebih peka, bahkan tidak hanya dapat digunakan pada saat terdesak saja.
Tapi,juga tidak boleh dilupakan aspek 'mengasihi' yang juga merupakan naluri dasar yang diberikan pada manusia.
Kesimpulanya, kedua naluri dasar ini harus dimanfaatkan secara secara seimbang. Jika salah satu saja timpang, maka bisa berakibat fatal suatu saat.
Kita hanya patut takut pada Allah, dan tidak ada satupun mahkluk yang paling hebat selain Dia....
4 komentar:
woy pade kamane nih...sepi banget
wkk.. pade latihan mas
Rutin berlatih beladiri memang harus diimbangi dengan melatih ketenangan diri. Karena terkadang dengan seringnya berlatih beladiri, emosi kita dalam memandang suatu permasalahan menjadi semakin sensitif. Jika tidak pandai mengantisipasinya secara tenang, yang ada malah petaka.
Seharusnya berlatih beladiri diawali dengan niat utama untuk menyehatkan badan dan menyehatkan pikiran, selain juga untuk membela diri dalam situasi dan kondisi yang benar.
Waspadalah terhadap ego, yang dapat menjadi semakin angkuh, meskipun kemampuan kita hanya secuil bertahap semakin maju...
selain kita juga patut mewaspadai ego, yang dapat membuat kita rendah karena kalah dan tidak bersukur atas cobaan yang diberi.
jika olahraga 'bela diri' telah menjadi 'racun mendarah daging' dan berakar dalam'hobby'.
Segala hal yang behubungan patut dicoba, sehari ga' latihan rasanya ada yg kurang.
Meski patut ditekankan disini, (hobby engga' selamanya mahir, karena untuk mahir perlu latihan keras dan mental baja)...
setidaknya motivasi gue selama ini telah membuat kemajuan yang cukup berarti.
tapi apa mau dikata...
udah cape' dengan rutinitas sehari-hari, masih harus disinggahi berbagai beban hidup 'anak rantau sendiri meratapi sepi'.
ujung-ujungnya 'latihan' menjadi pelampiasan,...mungkin ada baiknya...karena 'kesal' yg berkobar dapat jadi semangat untuk stamina yang membara.
Posting Komentar