Jakarta - Memberikan pengalaman tanding pada atlet yang ditempa dalam Program Atlet Andalan (PAL) dan Pelatnas mini, PB WI menurunkan 20 atletnya ke kejuaraan dunia di Kanada, 20-26 Oktober mendatang. "20 atlet yang ditampilkan di Kanada, 10 datang dari nomor sansho dan selebihnya adalah atlet nomor taolu yang kini berlatih di Medan, Yogyakarta, Kaltim dan Surabaya,"Sekjen PB WI Ngatino di Jakarta, Minggu. Atlet taolu yang berlatih di Medan seperti halnya Susyana, Lindswel, Fredi dan Charlie. Begitu juga dengan Ivana yang kini melakukan latihan intensif di Yogyakarta.
Begitu juga atlet sansho yang ditempa di Kaltim dan Surabaya. Tampilnya 20 atlet di kejuaraan dunia di Kanada, katanya mempunyai hubungan erat dengan persiapan atlet menuju SEA Games XXV Laos, Desember mendatang. Dengan harapan di multi event dua tahunan ASEAN atlet wushu nasional menyumbangkan medali emas.
Untuk mempertahankan tradisi meraih medali emas di SEA Games, PB WI terus melakukan terobosan dengan menurunkan para atletnya di event internasional. Karena melalui pengalaman tanding itulah merupakan modal bagi atlet tampil dalam pertandingan. Memiliki pengalaman tanding di event yang levelnya lebih tinggi seperti kejuaraan dunia tidak membuat atlet cepat puas diri. Para atlet tentunya akan berpacu mempersiapkan prestasinya semaksimal mungkin dalam latihan. Tampil di kejuaraan dunia sudah tentu lawan yang dihadapinya memiliki prestasi optimal dengan persiapan yang maksimal pula. Hal itu yang diharapkan memacu atlet dalam Pelatnas sebelum dikirim ke Kanada. [adm/FINROLLNews]
Begitu juga atlet sansho yang ditempa di Kaltim dan Surabaya. Tampilnya 20 atlet di kejuaraan dunia di Kanada, katanya mempunyai hubungan erat dengan persiapan atlet menuju SEA Games XXV Laos, Desember mendatang. Dengan harapan di multi event dua tahunan ASEAN atlet wushu nasional menyumbangkan medali emas.
Untuk mempertahankan tradisi meraih medali emas di SEA Games, PB WI terus melakukan terobosan dengan menurunkan para atletnya di event internasional. Karena melalui pengalaman tanding itulah merupakan modal bagi atlet tampil dalam pertandingan. Memiliki pengalaman tanding di event yang levelnya lebih tinggi seperti kejuaraan dunia tidak membuat atlet cepat puas diri. Para atlet tentunya akan berpacu mempersiapkan prestasinya semaksimal mungkin dalam latihan. Tampil di kejuaraan dunia sudah tentu lawan yang dihadapinya memiliki prestasi optimal dengan persiapan yang maksimal pula. Hal itu yang diharapkan memacu atlet dalam Pelatnas sebelum dikirim ke Kanada. [adm/FINROLLNews]
0 comments
Posting Komentar